Kamis, 07 April 2011

Paparan tentang kompleksitas Sistem Teknologi Informasi

Sebelum kita bahas tentang kompleksitas Sistem Teknologi Informasi, terlebih dahulu kita mengenali dunia sebagai sistem yang kompleks, kata pa nixon seperti ini ni,

DUNIA SEBAGAI SISTEM

Sistem merupakan bentuk yang sering kita temukan setiap saat disekitar kita, mungkin tanpa kita sadari.

Contohnya :
• Mobil, merupakan sistem yang kompleks dengan ribuan komponen dari baut hingga ke blok mesin yang saling berinteraksi untuk menjadi suatu alat transportasi yang akan memindahkan kita dari suatu tempat ke tempat lain yang kita ingin tuju.

•Di rumah kita melihat sistem pemipaan yang menyebabkan air yang berada didalam tanah berpindah ke ember. Sistem pemipaan terdiri dari seperangkat komponen yang sangat terbatas, yaitu : pompa, pipa, sambungan pipa dan keran.

dua pendekatan:
1. pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur,
2. pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen.

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

“Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”

Definisi pertama pendekatan sistem yang menekankan prosedur, beberapa penulis yang menggunakan ini diantaranya : Jerry FitzGerald, Ardra FitzGerald, Warren D Stalling, dalam bukunya Fundamental of System System Analysis”, Richard F Neuschel dalam bukunya Accounting System, Procedures and Methods”.

Definisi kedua pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen. Beberapa penulis yang menggunakan pendekatan ini : Gordon B. Davis, Robert J. Verzello, dan Henry C. Lucass.

Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen akan lebih mudah didalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan, karena proses analisis dan perancangan tidak akan dapat berjalan dengan baik, jika analis ataupun perancang sistem belum mengetahui komponen atau subsistem yang ada.

Contoh :
Sistem Komputer terdiri dari :
• Software;
• Hardware dan
• Brainware

Pada pendefinisian sistem dengan pendekatan elemen atau komponen, sistem dapat dibedakan atas sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak --> suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung, tetapi tidak dapat diketahui bagaimana sistem bekerja.

Sistem Fisik --> Hubungan dari beberapa komponen/kejadian (unsur) yang umumnya saling mempengaruhi, beroperasi secara bersama untuk mencapai suatu/beberapa sasaran/tujuan. Sistem fisik memperlihatkan kegiatan fisik yang dapat diukur.

Contoh :
Sistem Theologi, sebagai suatu susunan konsepsi tentang Tuhan.
Misalnya sistem tersebut mengajarkan pertobatan, sebagai konsepsi penyadaran diri kembali dari suatu perbuatan salah, dengan masukan kebutuhan ritual peribatan, tapi tidak ada kegiatan fisik yang dapat diukur yang menyatakan bahwa peribatan yang dilakukan telah menghasilkan keluaran bahwa kesalahan sudah diampuni.
Sistem Theologi, termasuk sistem abstrak.
Sistem peredaran darah, yang terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Bekerjanya sistem peredaran darah terlihat/terdeteksi dengan berdetaknya jantung, mengalirnya darah dalam pembuluh darah, hingga sampainya sari pati makanan ke sel-sel tubuh.

Karakteristik Sistem

Suatu Sistem :
a. Terdiri dari seperangkat komponen/elemen,
b. Ciri Holistik
c. Komponen/elemen tersusun menurut suatu aturan tertentu (pola interaksi).
d. Memiliki kesamaan maksud/tujuan (Goals)
e. Dibatasi dengan lingkungannya (sempadan)
f. Memberikan keluaran jika diberi suatu masukan (berproses)

Berdasarkan paparan diatas maka mari kita coba memaparkan tentang Kompleksitas Sistem Teknologi Informasi, Beberapa bukti meningkatnya kompleksitas tersebuut yaitu :

1. Banyak perusahaan memiliki aplikasi yang dibangun di hampir setiap sistem genre teknologi, akibatnya mereka sering memiliki lebih banyak aplikasi yang berlebihan daripada yang mereka sadari.
2. Komputasi terdistribusi yang menyebabkan banyaknya desktop dan laptop, server, jaringan dan aset TI lainnya.
3. Perangkat nirkabel dan mobilitas pribadi yang mendorong kompleksitas lebih tinggi lagi.

Apa memang benar “informasi” merupakan sebuah komoditas? Jawaban singkat adalah ya. Sebagai contoh, jika anda mengetahui bahwa besok nilai tukar rupiah akan jatuh dengan drastis, maka anda akan bergegas ke bank untuk menukarkan rupiah anda dengan dollar. Demikian pula jika anda mengetahui bahwa akan terjadi sebuah demonstrasi di daerah tertentu, maka anda akan menghindari daerah tersebut. Contoh-contoh di atas menujukkan bahwa informasi telah menjadi komoditas yang berharga. Itulah sebabnya kita memiliki surat kabar, majalah, tabloid dan sekarang situs web yang berubah secara cepat seperti Detik.com,kaskus, okezone, dan masih banyak situs web lainnya. Kesemuannya mengandalkan informasi sebagai komoditas.

Implikasi IT dan Internet

Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus , aplikasi telnet atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.

Berita atau informasi manfaat IT dan Internet di bidang bisnis nampaknya sudah sedemikian banyak sehingga jika dituliskan akan menjadi sebuah buku. Perlu diingat bahwa IT dapat dijadikan produk atau dapat digunakan sebagai alat (tools). Jadi sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk IT atau dapat menggunakan IT untuk menghasilkan produk atau layanannya. Untuk yang terakhir ini, IT dijadikan sebagai tools, bukan sebagai end product.

Adanya Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Dahulu hal ini mungkin akan sulit dilakukan karena perusahaan lokal akan memiliki akses yang lebih mudah kepada pasar lokalnya. Perlu diingat, hal yang sebaliknya (perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah. Jika hal ini tidak mendapat perhatian, maka pasar dalam negeri kita akan dijarah oleh perusahaan asing.

IT dan Internet dipercaya menjadi salah satu penopang ekonomi Amerika Serikat. Demikian percayanya mereka kepada hal ini sehingga pemerintah Amerika sangat bersungguh-sungguh untuk menjaga dominasi mereka dalam hal ini. Berbagai inisiatif dilaksanakan oleh pemerintah Amerika Serikat seperti dapat dilihat pada dokumen-dokumen yang dapat diperoleh di Web site mereka:

Ekonomi yang berbasis kepada IT dan Internet ini bahkan memiliki nama sendiri: New Digital Networked Economy. Dalam ekonomi baru ini banyak kaidah ekonomi lama (old economy) yang dijungkirbalikkan. Pasar modal seperti NASDAQ yang didominasi oleh saham perusahaan yang berbasis teknologi ramai diburu dan dimonitor oleh pelaku bisnis. Saham-saham perusahaan teknologi, terutama yang berbasis IT dan Internet, dicari-cari oleh orang meskipun perusahaan tersebut masih dalam keadaan merugi.

Di dalam industri software telah terjadi sebuah perubahan filosofi. Source code program yang semula dijaga kerahasiaannya sekarang dibuka dan dapat dibaca oleh siapa saja. Bagaimana perusahaan bisa menjual produk softwarenya? Perubahan filosofi ini dituangkan dalam sebuah model yang disebut model “Bazaar” dengan implementasi yang disebut “open source”. Contoh keberhasilan pendekatan ini adalah adanya operating system Linux yang gratis dan perusahaan Redhat yang mengkomersialkan produk Linux tersebut.

Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas.

Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya IT dan Internet.
Jika memang IT dan Internet memiliki banyak manfaat, tentunya ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan IT dan Internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin.