Sabtu, 31 Juli 2010

IT dimasa depan

teknologi jaman skarang itu berkembang gila-gilaan. kalo dibandingin ma jaman dulu jauh banget.
kalo gw minta duit mulu ma nyokap gw, beli ini beli itu, langsung deh di ceramahin, kalian tuh skarang hidup sudah senang, coba kalo mama dulu ke sekolah jalan kaki, buku tulisnya juga ga ada, disekolah kalo nyatet dibatu abis itu langsung diapus, tapi orang jaman dulu tuh pinter-pinter loh.
setelah gw pikir-pikir wah ternyata udah jadul purba pula. heheheh

gw pernah berpikir apakah suatu saat kemampuan teknologi akan melebihi kemampuan manusia? bukan kekuatan antara tenaga manusia dan tenaga mesin loh, tetapi lebih kepada kemampuan mengolah data dan membuat keputusan terbaik, kalo ini kejadian, ga menutup kemungkinan suatu saat sistem pemerintahan akan dipercayakan pada teknologi komputer, sehingga kebijakan dan keputusan ditentukan oleh komputer demi masalah independensi, apakah mungkin??. kalo kita liat kenyataan saat ini dan membandingkan dengan sejarah nenek moyang kita tentang kata “mustahil” yang pernah terbenam dalam pikiran mereka berhasil dihancurkan oleh kenyataan teknologi, gw pun mulai memikirkan kembali, apa jawaban yang tepat untuk pertanyaan aneh saya tersebut :) . Karena tidak pernah menemukan jawaban, pertanyaan tersebut gw simpan dan masuk ke dalam daftar pertanyaan gw:) . Waktu pun berlalu sampai akhirnya gw menemukan sebuah pertanyaan berikut: “Mampukah suatu kecerdasan membuat kecerdasan lain yang lebih cerdas daripada dirinya sendiri?”, pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Ray Kurzweil seorang ahli dalam bidang AI (Artificial Intelligence / kecerdasan buatan) dalam bukunya “The age of Spiritual Machines: When Computers Exceed Human Intelligence” (ceileh yang rajin baca buku). Ray Kurzweil melontarkan pertanyaan tersebut sekitar tahun 1999, ia menjawab pertanyaannya sendiri dengan jawaban “Ya, mungkin saja”, lalu ia mulai membuat prediksi-prediksi kejadian yang akan datang di masa depan dalam beberapa tahapan :

Tahun 2009

Sebuah PC seharga US$ 1000 akan dapat melakukan sekitar 1 triliun kalkulasi per detik. Komputer akan menjadi sangat kecil , menempel pada pakaian dan perhiasan. Sebagian besar transaksi bisnis rutin berada diantara manusia dan personalitas virtual. Telepon dengan terjemahannya pemanggil dan yang dipanggil bisa menggunakan dua bahasa yang berbeda, akan digunakan secara luas di masyarakat.

Tahun 2019

Sebuah PC seharda US$ 1000 akan setara dengan kemampuan komputasional otak manusia. Komputer semakin mudah dioperasikan, tidak terlihat dan menempel di mana saja. Virtual reality sudah dalam 3 dimensi. Sebagian interaksi dengan komputer sudah melalui isyarat tubuh (gesture) dan komunikasi ucapan bahasa dua arah. Linkugnan realistis yang mencakup segala hal (audio, visual dan fisik) membuat manusia mampu melakukan sesuatu, secara virtual, dengan manusia lain, meskipun ada batasan secara fisik. Manusia mulai memiliki hubungan dengan personalitas otomatis, seperti teman dan guru.

Tahun 2029

Sebuah PC seharga US$ 1000 akan setara dengan kemampuan komputasional seribu otak manusia. Komputer telah terhubung langsung ke otak manusia dengan koneksi high-bandwidth. Pencangkokan otak berhasil dilakukan untuk meningkatkan persepsi dan interpretasi secara audio dan visual, memori dan penalaran. Komputer mampu membaca semua literatur dan material multimedia yang dibangkitkan oleh mesin maupun manusia. Muncul diskusi tentang legalitas komputer dan konstitusi manusia.

Tahun 2049

Makanan yang diproduksi menggunakan nano technology mulai digunakan secara umum. Makanan tersebut mempunyai komposisi gizi yang baik, mempunyai rasa dan tekstur yang sama dengan makanan organik.

Tahun 2072

Picoengineering atau teknologi pada skala picometer atau 10-12 meter berhasil diaplikasikan di dunia nyata.

Tahun 2099

Ada kecenderungan kuat untuk membuat gabungan antara pemikiran manusia dengan kecerdasan mesin. Sebagian besar entitas tidak mempunyai kehadiran fisik yang permanen. Kecerdasan dari mesin yang diturunkan dari model-model kecerdasan manusia yang diperluas mengklaim dirinya sebagai manusia. Sebagian besar kecerdasan ini tidak terikat terhadap suatu unit pemrosesan komputasi yang khusus. Jumlah manusia-manusia berbasis software jauh lebih banyak dibanding manusia-manusia berbasis syaraf alami (karbon). Bahkan diantara kecerdasan manusia yang masih menggunakan sel-sel syaraf berbasis karbon tersebut, terdapat penggunaan teknologi terhadap kemampuan perseptual dan kognitif manusia. Manusia-manusia yang tidak menggunakan pencangkokan tersebut tidak dapat berpartisipasi dalam dialog dengan manusia-manusia lain yang menggunakan pencangkokan sel syaraf.

Beberapa prediksi yang ada pada tahapan pertama saat ini sudah mulai terwujud, sebagai contoh; HP (handphone) sudah memiliki kemampuan sama dengan komputer. Ada kemungkinan prediksi-prediksi pada tahapan selanjutnya juga akan terwujud, jika demikian –dan jika saya boleh berandai-andai– maka prediksi gila saya tentang kejadian yang akan terjadi di masa depan adalah:

Pemerintahan dipegang oleh teknologi. Karena masalah independensi dan krisis kepercayaan terbentuklah suatu badan yang mencoba menerapkan sistem pemerintahan dibawah teknologi, suatu negara dipimpin oleh satu super komputer, semua kebijakan dijalankan dengan sangat objektif tidak pandang bulu, mau itu anak jendral atau anak petani semua mendapatkan konsekuensi yang sama.

Semua manusia tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja, yang diperlukan hanya mengatakan “aku butuh ini/itu..”, atau bahkan hanya perlu memikirkannya saja untuk kemudian segera diproses oleh market terdekat.

Popularitas mata uang fisik (dalam dunia nyata) mulai menurun dan digantikan dengan transaksi elektronik/virtual, atau bahkan mata uang fisik akan ditiadakan selamanya!.

Bermacam-macam program jahat (malware) seperti virus komputer akan menjadi momok yang paling menakutkan bagi manusia, sehingga setiap orang perlu menginstal program keamanan seperti antivirus kedalam chip dalam otak mereka.

Orang saling mengenal dan akrab dalam dunia virtual tapi tidak mengenal dalam dunia nyata sehingga karakteristik setiap orang semakin buram.

Komplotan geng jalanan tidak lagi menakutkan, yang paling menakutkan adalah black hat hacker, karena pada saat itu Hacker adalah mahluk yang paling menakutkan sekaligus disegani di masyarakat.

Nah sekarang pertanyaannya adalah, siapkah kita menghadapi masa seperti itu? “Sedia payung sebelum hujan” adalah pepatah terbaik yang perlu kita renungkan, maka persiapkanlah diri, bekali diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau Anda akan menjadi mahluk yang paling merana di masa depan.
kebanyakan repost (ketauan deh :P)

Tidak ada komentar: